Lagi survei lapangan, tiba-tiba koordinat lompat?
Atau akurasi yang biasanya presisi... mendadak kacau?
Tenang dulu, Sonar Squad — bisa jadi bukan alatnya yang bermasalah, tapi ada gangguan yang umum terjadi dalam sistem GPS RTK.
Yuk, #SONARKasihTau jenis-jenis eror yang sering bikin sinyal GPS RTK kamu nggak stabil!
1. Signal Errors
- Multipath Error
Terjadi saat sinyal satelit memantul dari permukaan seperti dinding bangunan, tanah basah, atau dedaunan sebelum sampai ke receiver.
→ Akibatnya? Koordinat bisa meleset karena sinyal "nyasar".
- Weak or Lost Signal
Biasanya muncul di lokasi seperti:
- Area perkotaan padat
- Lembah atau area dengan vegetasi rapat
- Lokasi dengan visibilitas satelit terbatas
- Sinyal lemah = data tidak stabil.
2. Atmospheric Errors
- Ionospheric Delay
Sinyal GPS bisa melambat saat melewati lapisan ionosfer, terutama saat aktivitas matahari tinggi. Ini biasa terjadi pada siang hari atau saat badai geomagnetik.
- Tropospheric Delay
Kondisi cuaca seperti kelembaban tinggi, tekanan udara ekstrem, atau perubahan suhu bisa memengaruhi transmisi sinyal di lapisan troposfer.
3. Initialization Errors
Sistem RTK bekerja optimal saat dalam kondisi “fixed”.
Kalau tahap inisialisasi terganggu, kamu bisa mengalami:
- Koordinat melompat-lompat
- Data nggak konsisten
- Pengukuran harus diulang
Biasanya terjadi saat:
- Berganti lokasi tanpa restart sistem
- Sinyal sempat hilang total lalu reconnect
4. Configuration or Setup Errors
Kesalahan input atau setup juga sering jadi penyebab utama error, misalnya:
- Salah input koordinat base station
- Menggunakan datum atau sistem proyeksi yang tidak sesuai
- Setting update rate receiver terlalu rendah atau terlalu cepat
- Solusinya? Selalu cek dua kali sebelum mulai pengukuran!
5. Satellite Geometry & Availability
Kadang bukan sinyalnya, tapi posisi satelit di langit yang bermasalah.
- Saat jumlah satelit terlalu sedikit, geometri satelit memburuk
- Nilai GDOP (Geometric Dilution of Precision) yang tinggi = akurasi menurun
- Area dengan penghalang tinggi seperti bangunan, tebing, atau pepohonan lebat bisa mengganggu penerimaan sinyal
Tips: Pakai GNSS receiver dengan multi-frekuensi dan dukungan multi-konstelasi (GPS, GLONASS, Galileo, BeiDou) agar lebih stabil!
Ingin terus belajar hal menarik seputar pemetaan digital dan teknologi geospasial lainnya?
Hubungi tim Sonar hari ini untuk konsultasi dan demo produk: https://lynk.id/sonarbersinar
Tetap terhubung dengan kami di Instagram @sonar_indonesia untuk update terkini seputar teknologi geospasial, kisah sukses proyek, dan pelatihan menarik lainnya!
Keywords: Survei, Geospasial, Sonar Nusantara Utama, GPS RTK