Dalam dunia pemetaan dan pemindaian digital, teknologi Laser Scanning telah berkembang pesat. Tiga metode yang sering digunakan adalah ALS (Airborne Laser Scanning), MLS (Mobile Laser Scanning), dan TLS (Terrestrial Laser Scanning). Ketiganya sama-sama memanfaatkan teknologi LiDAR untuk mengukur permukaan dengan cahaya laser, namun berbeda dalam penerapan dan keunggulannya masing-masing.
ALS – Airborne Laser Scanning
ALS menggunakan sensor yang dipasang pada pesawat atau drone untuk memindai area dari udara. Cocok untuk:
- Pemetaan kota besar, hutan, wilayah pegunungan, atau daerah terpencil.
- Area yang luas dan sulit dijangkau.
Kelebihan:
- Mencakup area sangat luas dengan cepat.
- Efisien untuk wilayah yang sulit dijangkau.
Kekurangan:
- Resolusi spasial cenderung lebih rendah.
- Biaya operasional lebih tinggi karena penggunaan drone/pesawat.
MLS – Mobile Laser Scanning
MLS dilakukan dari kendaraan bergerak seperti mobil, kereta, atau kapal. Biasanya dipakai untuk:
- Pemetaan jalan raya, rel kereta, terowongan, dan infrastruktur transportasi.
Kelebihan:
- Hasil detail tinggi di sepanjang jalur kendaraan.
- Cocok untuk pemetaan koridor jalan atau jalur khusus.
Kekurangan:
- Terbatas pada area yang dapat diakses kendaraan.
- Cakupan area tidak seluas ALS.
TLS – Terrestrial Laser Scanning
TLS menggunakan alat tetap seperti tripod di permukaan tanah. Umumnya digunakan untuk:
- Pemetaan detail bangunan, situs arkeologi, jembatan, atau proyek konstruksi.
Kelebihan:
- Data sangat detail dengan resolusi tinggi.
- Presisi tinggi untuk objek atau struktur yang rumit.
Kekurangan:
- Cakupan area sangat terbatas.
- Proses scanning lebih lama.
Kesimpulan
Setiap metode memiliki keunggulan dan keterbatasan masing-masing. Pemilihannya harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik proyek Anda, baik dari segi area, jenis objek, maupun tingkat detail yang diinginkan.
📩 Masih bingung memilih metode yang paling sesuai?
Hubungi kami untuk konsultasi gratis:
📧 marketing@sonar-nusantara.co.id
📞 +62 821-1118-0598
.png)
.png)
