Kalau bicara soal Gunung Everest, pasti yang langsung terbayang adalah: tinggi banget! Tapi tahukah kamu kalau tinggi Everest sempat jadi bahan perdebatan selama bertahun-tahun?
Dari Trigonometri ke Satelit: Evolusi Pengukuran Everest
Pengukuran pertama Everest dilakukan tahun 1852 oleh tim survei India menggunakan rumus trigonometri. Hasilnya? 8.839,8 meter.
Lalu pada tahun 1954, Survey of India menyempurnakan pengukuran dan menghasilkan angka 8.848 meter, yang kemudian diakui oleh pemerintah Nepal sebagai ketinggian resmi.
Namun, pada tahun 2005, China juga melakukan pengukuran ulang dan menghasilkan angka yang sedikit berbeda: 8.844,43 meter.
Kok bisa beda? Jawabannya ada di teknologi yang digunakan. Makin ke sini, alat ukur makin canggih—hasilnya pun makin presisi.
Akhirnya Sepakat: Pengukuran Ulang Pakai GPS
Karena perbedaan data ini, pada tahun 2020, Nepal dan China sepakat untuk melakukan pengukuran ulang bersama-sama, kali ini menggunakan teknologi GPS modern dan sistem navigasi satelit BeiDou dari China.
Menariknya, pengukuran ini nggak cuma fokus ke ketinggian tanah saja. Mereka juga memperhitungkan:
- Kedalaman salju di puncak
- Cuaca dan kecepatan angin
- Dan juga data gletser untuk pemantauan lingkungan
Setelah semua proses selesai, akhirnya dunia sepakat bahwa ketinggian Gunung Everest adalah 8.848,86 meter.
Teknologi Pengukuran yang Terus Berkembang
Cerita tentang Everest ini menunjukkan bahwa dunia pemetaan dan survei terus berkembang. Dari alat manual sampai teknologi berbasis satelit, semua bergerak menuju satu tujuan: data yang makin akurat dan bisa diandalkan.
Di Sonar Nusantara, kami juga percaya bahwa teknologi adalah kunci untuk memahami bumi secara lebih baik—mulai dari gunung tertinggi hingga data lapangan tempat kita bekerja setiap hari.
Tertarik tahu lebih banyak soal teknologi survei dan pemetaan modern? Hubungi tim Sonar hari ini untuk konsultasi dan demo produk: https://lynk.id/sonarbersinar
Tetap terhubung dengan kami di Instagram @sonar_indonesia untuk update terkini seputar teknologi geospasial, kisah sukses proyek, dan pelatihan menarik lainnya!
Keywords: Geospasial, Teknologi GPS, Survei, Pemetaan
.png)
.png)
.png)
