Kenapa Sih Namanya “Total Station”? Ternyata Ini Alasannya!

Pernah kepikiran nggak, kenapa alat pengukuran andalan di proyek—yang sering banget dipakai surveyor—disebut Total Station?

‍

Nama ini bukan cuma sekadar sebutan keren, tapi ada makna teknis di baliknya.

Yuk, #SONARKasihTau kenapa alat ini disebut “total”!

‍

Total Station: Semua Dalam Satu Alat

Total Station adalah gabungan dari beberapa instrumen pengukuran dalam satu perangkat. Jadi daripada bawa alat berbeda-beda untuk tugas yang berbeda, cukup pakai satu alat untuk semuanya.

‍

Apa saja yang digabungkan?

1. Theodolite

Mengukur sudut horizontal dan vertikal antar titik.

‍

2. EDM (Electronic Distance Measurement)

Mengukur jarak miring antara alat dan titik target dengan akurasi tinggi.

‍

3. Microprocessor

Mengolah data langsung di alat. Hasil pengukuran bisa langsung dikalkulasi menjadi koordinat X, Y, Z tanpa perlu perhitungan manual.

‍

Fitur “Total” yang Bikin Nama Ini Masuk Akal:

• Bisa mengukur sudut, jarak, dan posisi dalam satu langkah
• Langsung menghitung koordinat titik target secara otomatis

‍

Dilengkapi fitur tambahan seperti:

• Auto-tracking (mendeteksi dan mengikuti prisma secara otomatis)
• Bluetooth / Wi-Fi untuk transfer data tanpa kabel
• Auto-height (pengukuran tinggi alat secara otomatis)

‍

Dengan semua fitur itu, Total Station benar-benar jadi alat "serba bisa" untuk pengukuran di proyek konstruksi, tambang, topografi, hingga monitoring struktur.

‍

Ingin terus belajar hal menarik seputar pemetaan digital dan teknologi geospasial lainnya? 

Hubungi tim Sonar hari ini untuk konsultasi dan demo produk: https://lynk.id/sonarbersinar 

‍

Tetap terhubung dengan kami di Instagram @sonar_indonesia untuk update terkini seputar teknologi geospasial, kisah sukses proyek, dan pelatihan menarik lainnya!

‍

‍

Keywords: Teknologi Geospasial, Pemetaan, Surveyor