Saat bicara soal pembangunan gedung, banyak yang langsung membayangkan pondasi beton sebagai tahap pertama.
Padahal sebenarnya, ada satu hal yang lebih dulu harus disiapkan sebelum alat berat mulai bekerja.
Yup, #SONARKasihTau bahwa jawabannya adalah: Benchmark.
Apa Itu Benchmark?
Benchmark adalah titik tetap di lapangan yang memiliki nilai elevasi (ketinggian) yang sudah diketahui secara presisi.
Titik ini bukan sembarang titik—karena ia jadi acuan utama dalam pengukuran vertikal untuk seluruh elemen bangunan. Mulai dari:
- Lantai dasar
- Ketinggian kolom
- Posisi saluran air
- Hingga atap dan struktur atas lainnya
Apa Jadinya Kalau Bangun Tanpa Benchmark?
Tanpa benchmark, tim konstruksi bisa kehilangan acuan vertikal yang akurat.
Akibatnya?
- Basement terlalu dalam atau terlalu dangkal
- Lantai antar gedung beda tinggi, meskipun desainnya seharusnya sejajar
- Saluran air tidak mengalir karena kemiringan atau slope yang salah
- Risiko kegagalan struktur meningkat karena posisi elemen tidak sesuai desain
Singkatnya, satu titik yang “tidak terlihat” ini bisa jadi penentu keberhasilan atau kegagalan bangunan secara keseluruhan.
Kenapa Benchmark Begitu Penting?
Karena benchmark adalah titik kontrol awal yang akan menjadi rujukan untuk:
- Seluruh proses stakeout konstruksi
- Penentuan elevasi dan posisi lantai
- Validasi ketinggian sebelum pengecoran beton
- Penyesuaian struktur bangunan dengan desain yang sudah direncanakan
Tanpa benchmark, pekerjaan konstruksi seperti menyusun balok tanpa level air—bisa berdiri, tapi rentan miring.
Ingin terus belajar hal menarik seputar pemetaan digital dan teknologi geospasial lainnya?
Hubungi tim Sonar hari ini untuk konsultasi dan demo produk: https://lynk.id/sonarbersinar
Tetap terhubung dengan kami di Instagram @sonar_indonesia untuk update terkini seputar teknologi geospasial, kisah sukses proyek, dan pelatihan menarik lainnya!
Keywords: Konstruksi, Teknologi Geospasial, Benchmark, Sonar Nusantara Utama